Sabtu, 08 Juni 2013

Primordiaku


aku yang memilih
aku yang menentukan

Rasullullah saw bersabda,” setiap orang diciptakan menurut bakatnya masing-masing” . Karena Allah menciptakan manusia dengan beragam kondisi yang saling menyempurnakan. Setiap manusia juga memiliki sifat unik dan saling beradaptasi.  
“Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu  dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” (Al Hujurat: 13)
Hal ini yang mengilhami kita untuk selalu membuka pintu ukhuwah. Primordia merupakan fase yang paling penting  metamorfosa dalam pembentukan kepribadian besar. Pribadi yang besar adalah mengetahui lingkungan mana yang baik untuk dirinya dan sosilanya.
Beberapa tips berikut semoga menjadikan kita pribadi yang besar dalam lingkungan baru
1.       Satu hal yang terpenting dalam point pertama ini adalah menghilangkan dulu rasa gengsi kita sebagai mahasiswa perfeksionis. Mahasiswa dalam point ini tidak mengenal jabatan,  namun mengetahui kedudukan kita dihadapan Allah SWT. Tidak peduli fakultas, jurusan dan tingkat social kita setiap manusia berhak menjadi pribadi yang besar. Di kampus biru ini banyak  lembaga UMKM terbentuk dari yang illegal sampai  legal yang dapat menyalurkan bakat kita. Sehingga pintar-pintarlah memilih UMKM yang sesuai dengan pribadi kita karena dengan wadah ini potensi diri dapat tereksplorisasi dengan baik.
2.       Berinteraksi dengan tulus dan tanpa pamrih. Disini yang dimaksudkan tulus dan tanpa pamrih adalah tanpa mengharapkan timbal balik setelah kita bergabung dengan lingkungan maupun organisasi tertentu dalam keburukan. Lain halnya dengan timbal baik kebaikan harus didapatkan tanpa ada unsur memanfaatkan secara berlebih
3.       Pembatasan adaptasi dalam bergaul. Mudah beradaptasi dan mudah bergaul  beda tipis. Mudah beradaptasi itu setiap orang bisa melakukannya. Kan kata oorang “mudah” itu relative, tergantung  pribadi masing-masing. Sedangkan mudah bergaul itu tolak ukurnya terdapat pada sejumlah relasi yang didapat dalam waktu singkt yang diawali dari adaptasi. Sehingga masing2 kata tersebut dapat saling mendukung. Buah yang baik akan dapat dipetik  jika pohonnya tumbuh dalam lingkungan baik pula. Bergaul dengan tukang parfum akan ketularan wangi, dengan tukang ikan ikut amisnya dan dengan tukang ngaji akan ketularan sejuk hatinya. Tinggal pilih mau  berteman dengan siapa saja namun harus dipertimbangan kelak akibatnya..
4.       Tips ini cocok banget buat mahasiswa yang baru saja melepaskan baju kebesaran putih abu-abu. Hal ini dikarenakan berinteraksi  dengan lingkungan baru memang membutuhkan waktu. Terutama menyangkut kata yang satu ini yaitu kenyamana. Yah, nyaman adalah kata yang menggambarkan kesuksesan kita dalam beradaptasi terhadap lingkungan baru. Jika kita sudah merasakan kerasakan kenyamanan, subhanallah… itu sesuatu banget (kata syahrini ^^).  Jadi ukur posisi kita sekarang dengan indicator kenyamanan
5.       Jangan bangga dulu setelah berhasil mendapatkan rasa kenyamanan, berjuangan kita baru di mulai. Terlena dan melupakan misi sesungguhnya (yaitu untuk apa kita berkuliah) sehingga menyepelekan perkuliahan, akibatnya pada lama masa studi dan indicator prestasi kumulatif kita.
Seperti judulnya “Primordiaku,aku yang memilih aku yang menentukan”  tepat untuk menggambarkan bagaimana kita harus berperan dan membentuk pribadi yang besar, bukan karena orang lain, namun karena dirikita sendiri (Ntk.)
                                                                                                                


Tidak ada komentar:

Posting Komentar