A JUDUL
B LATAR BELAKANG MASALAH
Air merupakan kebutuhan yang sangat
vital bagi kehidupan manusia. Karena itu jika kebutuhan akan air tersebut belum
tercukupi maka akan memberikan dampak yang besar terhadap kerawanan kesehatan
dan sosial. Pengadaan air bersih di Indonesia khususnya untuk skala yang yang
besar masih terpusat di daerah perkotaan, dan dikelola oleh Perusahaan Air
Minum (PAM) kota yang bersangkutan. Untuk daerah yang belum mendapatkan
pelayanan air bersih dari PAM umumnya mereka menggunakan air tanah (sumur), air
sungai, air hujan, air sumber (mata air), dan lainya.
Permasalahan yang timbul yakni sering
dijumpai bahwa kualitas air tanah maupun air sungai yang digunakan masyarakat
kurang memenuhi syarat sebagai air minum yang sehat bahkan dibeberapa tempat
tidak layak untuk diminum. Pemakaian air minum yang tidak memenuhi standar
kualitas tersebut dapat menimbulkan gangguan kesehatan, baik secara langsung
dan cepat maupun secara tidak langsung dan secara perlahan. Air tanah sering
mengandung zat besi (Fe) dan mangan (Mn) cukup besar. Adanya kandungan Fe dan
Mn dalam air menyebabkan warna air tersebut berubah menjadi kuning-coklat
setelah beberapa saat kontak dengan udara. Disamping dapat mengganggu kesehatan
juga menimbulkan bau yang kurang enak serta menyebabkan warna kuning pada
dinding bak serta bercak-bercak kuning pada pakaian.
Hunian sementara (Huntara)
Wukirsari merupakan hunian sementara bagi warga masyarakat yang menjadi korban erupsi
gunung Merapi pada 05 November 2010. Salah satu huntara yang berada di
kelurahan Wukirsari yaitu Huntara Dongkelsari. Masyarakat yang tinggal di
huntara Dongkelsari ini sebanyak 194 Kepala Keluarga (KK) yang berasal dari
dusun Gungan Wukirsari Cangkringan. Masyarakat yang berada di huntara ini
sebagaian besar rumahnya telah hancur terkena awan panas dari Gunung Merapi.
Setelah sempat mengungsi selama 5 bulan, masyarakat korban merapi ini
mendapatkan hunian sementara di Dongkelsari ini. Lahan yang digunakan sebagai
huntara adalah bekas sawah milik kas desa setempat.
Kondisi perekonomian
masyarakat huntara Dongkelsari ini masih belum tertata dengan baik. Masyarakat
masih banyak yang belum bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari. Selama ini mereka
masih mengandalkan bantuan dari pemerintah maupun swasta. Selain dari segi
ekonomi yang belum tertata dengan baik, kondisi air bersih di huntara
Dongkelsari ini juga kurang layak dikonsumsi. Sumber air yang digunakan yaitu
sumber air yang berasal dari air sumur bor dan sungai. Untuk kebutuhan
sehari-hari seperti untuk minum, masak, mencuci dan mandi mereka menggunakan
air dari sumur. Namun, jika air sumur itu mati maka mereka menggunakan air
sungai untuk keperluan mencuci pakaian, piring maupun untuk mandi.
Kondisi air yang kurang
layak untuk dikonsumsi ini dapat dilihat berdasarkan
parameter warna dan bau
dari air tersebut. Air yang
digunakan oleh masyarakat huntara Dongkelsari jika dilihat
dari warnanya mempunyai warna air yang kuning, tidak jernih seperti air pada
umumnya. Bau dari air ini juga seperti bau besi berkarat. Sehingga perlu
penanganan lebih lanjut untuk mengurangi bau dan melakukan penjernihan terhadap
air tersebut supaya lebih layak untuk dikonsumsi serta tidak mengganggu
kesehatan masyarakat.
B. RUMUSAN
MASALAH
Kandungan
logam yang tinggi pada air yang berada di hunian sementara Dongkelsari jika
tidak ditangani dengan baik akan merugikan dan membahayakan kesehatan
masyarakat yang berada di hunian tersebut.
C. TUJUAN
1. Menyediakan air bersih yang layak untuk dipergunakan
oleh masyarakat yang berada di huntara Dongkelsari
2. Membudidayakan hidup bersih dan pentingnya menjaga
kesehatan
D. LUARAN
YANG DIHARAPKAN
1.
Sosialisasi
tentang bahaya air yang mempunyai kandungan logam tinggi kepada masyarakat yang
berada di huntara Dongkelsari
2.
Peralatan yang
dapat digunakan untuk menyediakan air bersih di huntara Dongkelsari
3.
Pelatihan
pembuatan peralatan yang dapat digunakan untuk mengurangi kandungan logam pada
sumber air dalam skala rumah tangga
4.
Persentase masyarakat
yang bersedia menggunakan peralatan penjernih air
E. KEGUNAAN
1.
Bagi mahasiswa,
meningkatkan kepekaan dan kreativitas dalam mengatasi masalah yang berkembang
di masyarakat dan mencari solusi yang tepat.
2.
Bagi pemerintah, ikut serta meningkatkan kesejahteraan
masyarakat dalam memperoleh kehidupan yang lebih baik.
3.
Bagi masyarakat,
memberikan penyuluhan dan perbaikan sarana guna menyediakan air bersih dan
bebas dari kandungan logam di dalamnya.
F.
GAMBARAN UMUM
MASYARAKAT SASARAN
Program
kreativitas mahasiswa pengabdian masyarakat ini akan dilaksanakan di hunian
sementara korban erupsi gunung Merapi yang berada di dusun Dongkelsari
Wukirsari Cangkringan Sleman Yogyakarta yang mayoritas pekerjaannya adalah
petani. Permasalahan yang dihadapi oleh warga yang berada di huntara ini adalah
sulitnya mendapatkan sumber air bersih. Sumber air yang berada di area huntara
ini kurang layak untuk dikonsumsi karena adanya kandungan logam yang dapat
ditandai dari warna dan bau dari air tersebut.
G. METODE
PELAKSANAAN
H.
JADWAL KEGIATAN
I.
RANCANGAN BIAYA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar